artikel ini berdasarkan opini pribadi tidak bermihak kepada salah satu.....
1. Dari segi pemain Lokal
kalau dilihat dari segi pemain lokal ISL memiliki pemain-pemain yang lebih baik dari LPI bisa di bilang pemain-pemain lokal yang ada di LPI hanya berisi pemain-pemain kelas dua. ini mungkin dikarenakan LPI bergulir setelah ISL lebih dulu dimulai bahkan hampir setengah musim jadi membuat klub-klub LPI kesulitan mencari pemain-pemain lokal berkualitas karna kebanyakan dari mereka telah terikat kontrak dengan klub-klub ISL.
2. Dari segi pemain Asing
Jika dilihat dari sisi pemain asing ISL memiliki pemain asing yang tidak buruk bahkan bisa di bilang bagus tapi masih tetap kalah jauh dengan LPI. karna LPI memiliki Marque player yang telah lama berkompetisi di liga-liga eropa seperti contohnya Lee Henry yang dulunya lama membela aston villa sekarang bermain untuk Bandung FC di LPI.
3. Dari segi permainan
Dilihat dari pemainan atau perandingan-pertandingan yang telah di gelar ISL lebih greget di liat daripada LPI, seperti yang saya sebutkan di awal tadi para pemain lokal di LPI tidak sebaik pemain lokal ISL tapi kehadiran marque player di LPI tetap memberikan warna sendiri.
4. Dari segi kepemimpinan wasit
teman-teman pasti setuju kalau kinerja wasit ISL sangat-sangat tidak memuaskan bahkan kebanyakan wasit ISL selalu cenderung menguntungkan tim tuan rumah, ini harusnya menjadi PR besar yang harus cepat dikerjakan oleh PSSI. Sedangkan LPI utuk sekarang menurut saya kepemimpinan wasitnya cukup tegas biusa di bilang cukup memuaskan semoga dengan semangat perubahan yang di bawa LPI bisa benar benar merubah wajah persepak bolaan indonesia menjadi lebih baik.
5. Dari segi bisnis
Semuanya pasti sudah tahu kalau dari segi bisnis ISL sangat tidak menguntungkan karna masih menngunakan dana APBD yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lain seperti pembinaan pemain muda dan perbaikan stadion bukan hanya untuk belanja pemain dan gaji peamain yang sangat mahal. sedangkan LPI tidak menggunakan dana APBD setiap Klub di ajari untuk mandiri dan mencari keuntungan dari klub itu sendiri. semoga kedepannya sepak bola bisa menjadai lahan bisnis yang dapat menganggkan perekonomian mastarakat dan negara.
bersambung.......
1. Dari segi pemain Lokal
kalau dilihat dari segi pemain lokal ISL memiliki pemain-pemain yang lebih baik dari LPI bisa di bilang pemain-pemain lokal yang ada di LPI hanya berisi pemain-pemain kelas dua. ini mungkin dikarenakan LPI bergulir setelah ISL lebih dulu dimulai bahkan hampir setengah musim jadi membuat klub-klub LPI kesulitan mencari pemain-pemain lokal berkualitas karna kebanyakan dari mereka telah terikat kontrak dengan klub-klub ISL.
2. Dari segi pemain Asing
Jika dilihat dari sisi pemain asing ISL memiliki pemain asing yang tidak buruk bahkan bisa di bilang bagus tapi masih tetap kalah jauh dengan LPI. karna LPI memiliki Marque player yang telah lama berkompetisi di liga-liga eropa seperti contohnya Lee Henry yang dulunya lama membela aston villa sekarang bermain untuk Bandung FC di LPI.
3. Dari segi permainan
Dilihat dari pemainan atau perandingan-pertandingan yang telah di gelar ISL lebih greget di liat daripada LPI, seperti yang saya sebutkan di awal tadi para pemain lokal di LPI tidak sebaik pemain lokal ISL tapi kehadiran marque player di LPI tetap memberikan warna sendiri.
4. Dari segi kepemimpinan wasit
teman-teman pasti setuju kalau kinerja wasit ISL sangat-sangat tidak memuaskan bahkan kebanyakan wasit ISL selalu cenderung menguntungkan tim tuan rumah, ini harusnya menjadi PR besar yang harus cepat dikerjakan oleh PSSI. Sedangkan LPI utuk sekarang menurut saya kepemimpinan wasitnya cukup tegas biusa di bilang cukup memuaskan semoga dengan semangat perubahan yang di bawa LPI bisa benar benar merubah wajah persepak bolaan indonesia menjadi lebih baik.
5. Dari segi bisnis
Semuanya pasti sudah tahu kalau dari segi bisnis ISL sangat tidak menguntungkan karna masih menngunakan dana APBD yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lain seperti pembinaan pemain muda dan perbaikan stadion bukan hanya untuk belanja pemain dan gaji peamain yang sangat mahal. sedangkan LPI tidak menggunakan dana APBD setiap Klub di ajari untuk mandiri dan mencari keuntungan dari klub itu sendiri. semoga kedepannya sepak bola bisa menjadai lahan bisnis yang dapat menganggkan perekonomian mastarakat dan negara.
bersambung.......
0 komentar:
Posting Komentar